Mengakuisisi sebuah rumah mungkin tampak sebagai solusi atas kebutuhan dasar akan hunian, namun bukan berarti itu adalah satu-satunya jalan yang bisa ditempuh. Sewa rumah mungkin merupakan pilihan yang lebih bijak untuk Anda, baik jangka pendek maupun panjang, sebab dengan menyewa Anda memperoleh fleksibilitas dalam pengelolaan finansial Anda.
Berikut beberapa alasan yang menjelaskan mengapa menyewa rumah mungkin lebih menguntungkan daripada membelinya:
1. Biaya Tambahan Pasca Pembelian Rumah
Ketika Anda membeli rumah, baik dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ataupun tunai, kemungkinan besar akan ada pengeluaran tambahan di masa depan.
Setelah membeli rumah, perhatian Anda bukan hanya pada cicilan bulanan yang sudah termasuk bunga, tetapi juga pada pengeluaran untuk memperindah dan melengkapi rumah tersebut dengan perabotan.
Pengeluaran-pengeluaran ini bisa mempengaruhi aliran kas keluarga Anda setiap bulan, dan berpotensi menghambat Anda dalam berinvestasi.
2. Kemampuan Investasi yang Terhambat
Dengan beban pengeluaran yang besar pasca pembelian rumah, bisa jadi kemampuan Anda untuk menabung atau berinvestasi menjadi terbatas. Hal ini tentunya akan memperlambat pencapaian tujuan finansial Anda.
Mungkin Anda berpikir untuk mencari sumber pendapatan tambahan, tapi bagaimana caranya? Menemukan sumber penghasilan tambahan tidak semudah yang Anda bayangkan, terutama dengan adanya beban cicilan KPR dan biaya lainnya.
3. Resiko Pengeluaran Mendadak
Walaupun Anda telah membuat perencanaan keuangan dengan matang, situasi darurat bisa saja muncul dan mengharuskan Anda untuk mengeluarkan biaya besar. Ketika hal tersebut terjadi, memiliki rumah dengan beban cicilan bisa menambah kesulitan finansial Anda.
Sebagai kesimpulan, mempertimbangkan untuk menyewa rumah dapat memberikan Anda fleksibilitas keuangan yang lebih baik daripada membeli rumah. Selalu pertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda sebelum mengambil keputusan.
4. Utang KPR Berpotensi Diturunkan
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) guna memiliki rumah idaman, perlu diingat bahwa hal tersebut merupakan suatu keputusan yang menuntut dedikasi jangka panjang.
Situasi tak terduga bisa saja terjadi selama Anda melunasi cicilan rumah, termasuk kemungkinan meninggal sebelum masa cicilan selesai.
Jika situasi tersebut terjadi, beban utang KPR mungkin akan ditanggung oleh keluarga Anda, seperti pasangan atau anak.
Sebagai antisipasi, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengambil asuransi jiwa kredit saat mengajukan KPR. Namun, ini mungkin akan menambah jumlah cicilan Anda setiap bulan.
Tiga kebutuhan dasar manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Dalam konteks ini, “papan” merujuk pada kebutuhan akan sebuah tempat tinggal yang memberi rasa aman dan kenyamanan.
Namun, memiliki “papan” tidak selalu berarti harus memiliki rumah.
Menyewa rumah juga merupakan alternatif yang memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Anda pun mendapat kebebasan untuk memilih lokasi rumah sewa yang strategis, yang bisa mendekatkan Anda dengan berbagai aktivitas sehari-hari dan menghemat biaya transportasi.
Ketika tabungan menipis dan dana darurat terpakai, Anda mungkin akan berhadapan dengan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Ini adalah sesuatu yang perlu Anda pertimbangkan.
5. Biaya Perawatan Rumah Tidak Ringan
Setiap pemilik rumah harus siap dengan kewajiban perawatan dan renovasi secara berkala.
Kerusakan ringan bisa muncul kapan saja saat Anda menempati rumah, dan jika dibiarkan, kerusakan tersebut bisa memburuk dan merusak bagian lain dari rumah.
Penting untuk diingat bahwa setiap perbaikan atau renovasi memerlukan biaya. Apakah Anda telah mempersiapkan diri untuk itu?
Orang-orang yang memutuskan untuk memiliki rumah harus memiliki dana darurat khusus untuk perawatan dan renovasi rumah.