14 Jejak-jejak Kerajaan Mataram Kuno: Dari Candi hingga Prasasti

Avatar photo

S. Ikrar

Jejak-jejak Kerajaan Mataram Kuno

Telusuri jejak-jejak Kerajaan Mataram Kuno melalui perjalanan penuh makna dari candi-candi megah hingga prasasti-prasasti bersejarah, mengungkap warisan kebudayaan yang kaya dan perjalanan peradaban yang mencengangkan.

Jejak Kerajaan Mataram Kuno menceritakan tentang masa keemasan kerajaan di era silam. Para pengunjung dapat menikmati sisa kejayaan kerajaan ini yang berupa candi dan prasasti sebagai destinasi wisata sejarah. Kerajaan ini, yang dulu dikenal sebagai Bumi Mataram, didirikan oleh Sanna.

Asal-usul Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Jawa Tengah, tepatnya di kawasan Sungai Bogowonto, Progo Elo, dan Bengawan Solo. Namun, seiring waktu, kerajaan ini dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sendok.

Terdapat tiga dinasti yang mendominasi Kerajaan Mataram Kuno: Wangsa Sanjaya yang menganut Hindu Siwa, Wangsa Syailendra yang memeluk Budha, dan Wangsa Isana yang didirikan oleh Mpu Sendok.

Beberapa bukti fisik dari kerajaan ini meliputi prasasti seperti Prasasti Canggal (732 M) dan Prasasti Kalasan (778 M), serta candi megah seperti Borobudur dan Mendut.

Daftar Beberapa Jejak Kerajaan Mataram Kuno:

1. Prasasti Kalasan

Prasasti Kalasan
Foto: Google Maps/Poerdjianto Bambang

Peninggalan dari Wangsa Sanjaya pada 778 M ini ditemukan di desa Kalasan, Yogyakarta. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pranagari dengan bahasa Sansekerta.

2. Prasasti Kedu (Mantyasih)

Dari tahun 907 M, peninggalan ini berlokasi di Mantyasih Kedu, Jawa Tengah. Ditulis dalam bahasa Jawa Kuno

3. Prasasti Ratu Boko

Prasasti ini mengisahkan tentang kegagalan Balaputeradewa dalam pertempuran melawan saudaranya, Pramodawardhani.

4. Prasasti Canggal

Ditemukan di Candi Gunung Wukir, Desa Canggal, prasasti ini berasal dari tahun 732 M. Ditulis dalam aksara Pallawa dengan bahasa Sansekerta, prasasti ini mengisahkan tentang pendirian Lingga oleh Raja Sanjaya dan sejarah kepemimpinan sebelumnya oleh Sanna.

Baca Juga:  9 Daftar Museum Wajib Kunjungi di Jakarta

5. Prasasti Kelurak

Peninggalan ini ditemukan di Desa Kelurak, dekat kompleks Percandian Prambanan. Menggunakan aksara Pranagari dan bahasa Sansekerta, prasasti ini menceritakan tentang pembuatan Acra Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.

6. Candi Borobudur

Candi Borobudur
Foto: Google Maps/Media Berbagi

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur adalah mahakarya dari Mataram Kuno yang dibangun selama era Wangsa Syailendra. Menurut informasi dari Kemdikbud, struktur candi ini diakui sebagai monumen dan candi Buddha terluas di dunia, dengan dimensi 121,66 meter x 121,38 meter dan ketinggian mencapai 35,40 meter. Strukturnya menyerupai susunan bertingkat yang mengurangi luasnya ke arah atas, dengan stupa utama di puncaknya.

7. Candi Mendut

Terletak di Jalan Mayor Kusen, Kota Mungkid, Magelang, Candi Mendut dibangun pada masa kepemimpinan Raja Indra dari Dinasti Syailendra.

8. Candi Pawon

Berada di antara Candi Mendut dan Borobudur, Candi Pawon mengambil nama dari kata Jawa yang berarti ‘dapur’.

9. Candi Sewu

Dekat dengan kompleks Candi Prambanan, Candi Sewu ditemukan di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

10. Candi Bima

Berada di Dataran Tinggi Dieng, tepatnya di Desa Dieng Kulon, Candi Bima diyakini dibangun bersamaan dengan Candi Arjuna, sekitar abad ke-7 hingga ke-8.

11. Candi Arjuna

Dengan kemiripan dengan candi di Kompleks Gedong Sanga, Candi Arjuna berada di wilayah Percandian Arjuna, sebuah situs Hindu di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara.

12. Candi Semar

Berlokasi di seberang Candi Arjuna, Candi Semar memiliki bentuk geometris memanjang dari utara ke selatan.

13. Candi Puntadewa

Candi Puntadewa
Foto: Google Maps/Aryadi Darwanto

Sebagai bagian dari warisan Kerajaan Mataram Hindu, Candi Puntadewa berada di kompleks Candi Arjuna. Meskipun berukuran lebih kecil, candi ini tampak menjulang tinggi.

Baca Juga:  10 Rekomendasi Tempat Wisata di Sekitar Stasiun Tugu Yogyakarta

14. Candi Srikandi

Dibangun dalam kompleks Candi Arjuna, Candi Srikandi memiliki bentuk kubik dengan tinggi sekitar 50 meter.

Itulah beberapa situs peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang menarik untuk dijelajahi. Semoga informasinya
berguna!

Bagikan

Tags

Rekomendasi