Kebersihan keyboard sering kali terabaikan meski kita sering menggunakannya. Meskipun banyak yang memiliki perangkat komputer dengan komponen-komponen canggih atau keyboard mekanis khusus gamer, kebersihan keyboard standar yang umum digunakan untuk keperluan sehari-hari kerap kali diabaikan.
Sebagai perangkat yang hampir setiap hari kita gunakan, seiring waktu, keyboard mengumpulkan debu, kotoran, dan bahkan bakteri. Meskipun mungkin ada upaya membersihkan permukaan luar keyboard saat tampak kotor, namun banyak yang mengabaikan kebersihan di bagian dalam atau celah-celah tombolnya. Hal ini bukan hanya mengurangi masa pakai keyboard tetapi juga dapat membahayakan kesehatan kita.
Statista melaporkan pada September 2023 bahwa pekerja di Amerika Serikat menghabiskan rata-rata 34,4 jam per minggu didepan komputer. Ini mengimplikasikan bahwa keyboard menjadi sarang bagi bakteri. Menurut Lisa Ackerley dari Royal Society of Public Health, pada sebuah video dari Initial Hygiene di tahun 2014, dinyatakan bahwa ada sekitar “3.000 organisme di setiap inci persegi pada keyboard.” Banyak dari organisme ini berpotensi berbahaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 96% dari 25 keyboard yang diuji mengandung bakteri seperti Escherichia coli, stafilokokus, dan basil. Meskipun kebanyakan bakteri ini tidak berbahaya, namun berbagi keyboard dengan orang yang sedang sakit meningkatkan risiko penularan penyakit.
Tidak semua kotoran pada keyboard tampak dengan mata telanjang. Partikel-partikel makanan yang tidak sengaja jatuh ke keyboard dapat menumpuk dan mengakibatkan masalah. Selain itu, adanya residu atau remah-remah yang menempel pada bagian bawah tuts keyboard dapat mengganggu fungsionalitas keyboard.
Solusi: Pastikan untuk rutin membersihkan keyboard, baik permukaan luar maupun bagian dalamnya. Hindari makan di dekat keyboard untuk mencegah partikel makanan jatuh ke dalamnya. Dan jika memungkinkan, gunakan pelindung keyboard untuk mencegah debu dan kotoran masuk.
Saran Pembersihan Keyboard:
- Pemilihan Alat dan Bahan: Siapkan lap bersih, alkohol atau cairan pembersih khusus elektronik, serta kuas atau penyedot debu mini. Jika memungkinkan, gunakan juga udara kering dalam kaleng untuk membersihkan celah-celah tombol.
- Matikan Komputer: Sebelum membersihkan, pastikan komputer dalam keadaan mati dan cabut kabel keyboard dari portnya.
- Bersihkan Permukaan Keyboard: Basahi sedikit lap dengan alkohol atau cairan pembersih, lalu usap perlahan permukaan keyboard. Hindari cairan merembes ke dalam keyboard.
- Bersihkan Bagian Dalam Keyboard: Goyangkan keyboard dengan posisi miring untuk mengeluarkan partikel atau remah-remah. Kemudian, gunakan udara kering untuk menyemprot celah-celah tombol, atau kuas untuk mengangkat debu yang menumpuk.
- Tombol Dapat Dilepas: Jika keyboard Anda memungkinkan untuk melepas tombol-tombolnya, lepaskan satu per satu dan bersihkan bagian bawahnya. Namun, pastikan Anda ingat posisi setiap tombol agar mudah saat memasang kembali.
- Desinfektan: Terutama pada masa pandemi atau flu, gunakan lap yang sudah dibasahi desinfektan untuk menghapus bakteri dan kuman yang mungkin menempel.
- Keringkan dengan Baik: Setelah membersihkan, pastikan keyboard benar-benar kering sebelum menggunakannya kembali atau menyambungkannya ke komputer.
Kesimpulan
Menjaga kebersihan keyboard tidak hanya penting untuk memastikan perangkat kita berfungsi dengan baik, tetapi juga untuk kesehatan kita sendiri. Sebuah keyboard yang bersih akan mengurangi risiko terkena penyakit dan memastikan bahwa kita dapat bekerja atau bermain dengan nyaman. Jadi, luangkan waktu untuk rutin membersihkan keyboard Anda dan pastikan Anda berada dalam lingkungan kerja yang sehat dan higienis.