Jelajahi berbagai destinasi wisata sejarah di Ambon yang menyimpan cerita tentang penjajahan Portugis dan Belanda, termasuk Benteng Amsterdam, Museum Siwalima, hingga Masjid Wapauwe.
Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, memiliki sejarah panjang yang dimulai dari masa penjajahan Portugis dan Belanda. Kota yang terletak di pulau Ambon ini menawarkan banyak destinasi wisata sejarah yang menyimpan cerita-cerita menarik dari masa lalu.
Dari benteng-benteng peninggalan Portugis dan Belanda, hingga monumen-monumen yang memperingati peristiwa-peristiwa penting, Ambon adalah surga bagi para pecinta sejarah.
Jika kamu tertarik menjelajahi jejak sejarah yang ada di kota ini, berikut adalah 10 tempat wisata sejarah terbaik di Ambon yang wajib dikunjungi.
1. Benteng Victoria
Benteng Victoria adalah salah satu peninggalan Portugis tertua di Ambon. Lokasi Benteng Victoria terletak di pusat kota Ambon, benteng ini dibangun pada tahun 1575 dan menjadi bagian dari struktur pertahanan yang lebih besar yang dibangun oleh bangsa Portugis.
Pada awalnya, benteng ini digunakan untuk menyimpan persediaan makanan dan barang-barang penting lainnya yang dibawa dari Eropa.
Setelah diambil alih oleh Belanda, benteng ini sempat mengalami renovasi besar akibat gempa pada tahun 1754 dan berubah nama menjadi Nieuw Victoria.
Benteng Victoria juga berperan penting dalam sejarah kolonial di Ambon dan hingga saat ini masih menjadi salah satu ikon bersejarah di kota ini.
2. Benteng Ferangi
Benteng Ferangi, yang juga dikenal dengan nama Benteng Victoria atau Benteng Kota Laha, dibangun pada tahun 1575 oleh bangsa Portugis. Benteng ini terletak di Ambon Kota dan merupakan salah satu situs yang penting dalam sejarah terbentuknya Kota Ambon.
Pada masa penjajahan Portugis, Benteng Ferangi digunakan sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan. Saat itu, benteng ini menjadi tempat strategis untuk mempertahankan kekuasaan Portugis di kawasan Maluku yang kaya akan rempah-rempah.
Keberadaan Benteng Ferangi menandai awal mula kota Ambon sebagai pusat kekuasaan kolonial Eropa di wilayah tersebut.
3. Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam adalah salah satu situs sejarah paling terkenal di Ambon. Dibangun oleh Belanda pada tahun 1637, benteng ini berfungsi sebagai pertahanan Pulau Ambon dari serangan bangsa Eropa lainnya pada masa itu.
Benteng kecil yang terletak di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah ini memiliki dinding yang tebal, mencapai 47 cm, dan meski ukurannya tidak terlalu besar, benteng ini memiliki bentuk yang menarik dan merupakan saksi bisu dari masa penjajahan Belanda.
Selain digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan tempat tahanan sementara, Benteng Amsterdam juga menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan Belanda di Indonesia Timur.
4. Museum Siwalima
Museum Siwalima adalah tempat yang sempurna untuk mempelajari lebih dalam mengenai sejarah dan budaya Ambon. Museum ini memiliki dua bagian utama, yaitu museum etnografi dan museum kelautan.
Di bagian etnografi, pengunjung dapat melihat koleksi benda-benda yang berhubungan dengan kehidupan suku-suku asli Maluku, seperti miniatur rumah adat, pakaian tradisional, dan peralatan rumah tangga.
Di sisi lain, museum kelautan menampilkan koleksi yang menggambarkan kehidupan laut masyarakat Maluku, termasuk kerangka ikan raksasa yang ditemukan di perairan sekitar Ambon.
Museum Siwalima bukan hanya memberikan wawasan tentang sejarah Ambon, tetapi juga menggali aspek budaya dan keindahan alam Maluku yang luar biasa.
5. Masjid Wapauwe
Masjid Wapauwe adalah masjid tertua di Maluku dan merupakan salah satu situs religi yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Masjid ini dibangun pada tahun 1414 Masehi, menjadikannya salah satu masjid tertua di Indonesia.
Masjid Wapauwe memiliki konstruksi yang unik, dibangun dari pelepah sagu yang dikeringkan dan beratapkan daun rumbia.
Bentuk bangunannya yang bujur sangkar dengan konstruksi tanpa paku atau pasak menjadikannya contoh arsitektur tradisional yang sangat menarik.
Sebagai saksi sejarah penyebaran Islam di Maluku, Masjid Wapauwe menjadi tempat yang penuh makna bagi umat Muslim di kawasan ini.
6. Goa Hawang
Goa Hawang adalah salah satu tempat wisata alam dan sejarah yang paling menarik di Ambon. Goa ini terendam oleh air laut dan memiliki struktur bebatuan yang sangat unik.
Di dalam goa, terdapat kolam jernih berwarna kebiruan yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Selain keindahan alamnya, Goa Hawang juga menyimpan kisah-kisah sejarah lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pemandangan bawah permukaan air yang menakjubkan menjadikan Goa Hawang sebagai salah satu tujuan wisata yang memadukan keindahan alam dan nilai sejarah yang menarik.
7. Monumen Perdamaian Dunia
Monumen Perdamaian Dunia yang terletak di kota Ambon adalah simbol penting dari upaya rekonsiliasi setelah terjadinya kerusuhan antar agama yang melanda kota ini pada tahun 1996 hingga 2002.
Diresmikan pada tahun 2009, monumen ini berbentuk gong raksasa yang menggambarkan semangat perdamaian di Ambon. Monumen ini juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat beragama di Ambon.
Selain itu, Monumen Perdamaian Dunia menjadi salah satu monumen terbesar di Indonesia, yang menandai peran Ambon dalam membangun perdamaian setelah tragedi tersebut.
8. Taman Makam Persemakmuran Ambon
Taman Makam Persemakmuran Ambon, atau lebih dikenal sebagai Ambon War Cemetery, adalah situs bersejarah yang menyimpan jasad sekitar 3.000 tentara sekutu yang gugur selama Perang Dunia II.
Makam-makam ini adalah peringatan bagi para pahlawan yang berjuang melawan pasukan Jepang di wilayah Ambon.
Setiap tahun, pada tanggal 10 September, keluarga dari tentara yang gugur datang untuk mengenang peristiwa penahanan Gull Force oleh Jepang.
Selain itu, pada tanggal 25 April, banyak kerabat dari tentara Australia dan Selandia Baru yang datang untuk memperingati AZNAC Day. Tempat ini memberikan penghormatan kepada mereka yang telah berkorban demi kebebasan.
9. Taman Pattimura
Taman Pattimura adalah monumen untuk mengenang perjuangan Kapitan Pattimura, pahlawan nasional yang terkenal berani melawan penjajah Belanda.
Kapitan Pattimura, yang lahir dengan nama Thomas Matulessy, memimpin perlawanan terbesar melawan Belanda di Benteng Duurstede.
Sebagai penghormatan atas jasanya, sebuah patung Kapitan Pattimura didirikan di taman ini, yang juga menjadi pusat kegiatan masyarakat Ambon.
Taman ini merupakan tempat yang baik untuk mengenang perjuangan pahlawan Maluku serta tempat yang nyaman untuk bersantai dan menikmati pemandangan kota Ambon.
10. Museum Pusaka Nusantara
Museum Pusaka Nusantara adalah museum yang menampilkan berbagai koleksi seni dan kerajinan tradisional dari seluruh Indonesia.
Di sini, kamu bisa menemukan berbagai barang peninggalan budaya, seperti perhiasan, pakaian adat, dan seni tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Selain itu, museum ini juga berfokus pada pengumpulan dan pelestarian artefak-artefak bersejarah yang penting untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya nusantara.
Museum Pusaka Nusantara adalah tempat yang sangat tepat untuk memperkaya pengetahuan tentang sejarah dan budaya Indonesia, termasuk sejarah yang ada di Ambon.
Ambon adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan banyak destinasi wisata yang mengajak pengunjung untuk memahami perjalanan panjang kota ini dari masa penjajahan hingga era kemerdekaan.
Setiap tempat bersejarah di Ambon menawarkan cerita Sejarah Benteng Kalamata yang tak ternilai harganya, dan mengunjungi tempat-tempat ini akan memberikan pengalaman yang mendalam tentang perjuangan dan warisan budaya masyarakat Ambon.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi wisata sejarah di Ambon yang penuh dengan nilai-nilai penting dalam sejarah Indonesia!